Jelang Lebaran Pasar Lubuk Buaya Ludes Terbakar

Sisa Kebakaran Pasar Lubuk Buaya | Foto: ices Cindy Prasetya @sesti_0509

Pasar Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang ludes terbakar, Rabu (15/7/2015) pukul 20.30WIB. Api yang membesar melahap sedikitnya 200 toko dan lapak yang menjual barang-barang plastik, kelontong, dan bahan kering lainnya.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Dedi Henidal api mulai menjalar pada pukul 20.30WIB, dengan cepat api membesar dan tak terkendali. Terlebih blok yang terbakar adalah toko yang menjual barang-barang mudah terbakar.

“Saat kita sampai di lokasi kondisinya api sudah membesar dan tidak bisa dikendalikan, di lokasi kejadian banyak sekali toko yang menjual minyak manis, kemudian plastik, serta barang-barang kering yang susah dipadamkan,” ujarnya, Kamis (16/7/2015).

Api sulit dipadamkan karena sempat terjadi tiga kali ledakan, selain itu terdapat kios yang menjual minyak yang membuat api kembali menyala. Sekitar 148 toko dan 50 lapak ludes terbakar.  “Sesuai data yang kita peroleh ada 148 unit toko dan kemudian lebih kurang 50 lapak-lapak di lokasi, akibat kejadian ini mengalami kerugian miliaran,” ujar Dedi. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini.

Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 00.30WIB setelah mengerahkan sembilan unit armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, Pelindo Teluk Bayur, dua water canon dari Polresta Padang dan Brimob Polda Sumbar.

 Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran ini karena menunggu hasil menyelidikan polisi. “Kita belum tahu penyebab kejadian tersebut, nanti kita serahkan sama polisi,” katanya. Namun dari keterangan salah seorang saksi bernama Guntur (24) api berawal dari gardu listrik yang ada dipasar tersebut.

Seorang saksi mata, Guntur, 24 tahun, mengaku melihat percikan api dari gardu listrik yang berada di salah satu toko sekitar pukul 20.30 WIB. "Tepatnya dekat toilet pasar api mulai membesar, waktu itu belum ada petugas pemadam kebakaran," kata Guntur.

 "Awalnya apinya kecil, namun cepat menyambar lapak lain dan menjadi besar, beruntung toko orang tua saya tidak ikut terbakar," lanjut Guntur.